Timnas Indonesia kembali menelan kekalahan untuk yang ketiga kalinya secara beruntun pasca kekalahan dari Iran dan Bahrain pada Pra kualifikasi piala dunia zona Asia di grup E.peluang timnas untuk bisa lolos pada babak selanjutnya di nilai banyak pihak sebagai mission impossible atau misi yang mustahil pasalnya untuk bisa lolos ke babak selanjutnya timnas harus memenangkan semua semua laga sisa,dimana dua pertandingan akan dilakoni di partai tandang sedangkan sisanya adalah partai kandang yang akan melawan raksasa Asia yaitu Iran.
Timnas mampu menampilkan permainan yang 'lebih baik' di bandingkan dengan pertandingan sebelumnya.lagi-lagi lini belakang kita yang menjadi masalah serius yang harus di benahi timnas.pasalnya tiga gol yang bersarang di jala gawang timnas bukan hasil 'serangan udara' Qatar,melainkan dari kaki ke kaki serta aksi individual yang mengagumkan barisan depan Qatar.dua gol yang berhasil di lesakan oleh Cristhian Gonzales ternyata belum cukup untuk menyelamatkan timnas dari kekalahan.
Banyak yang kembali mencermati strategi Wim Rijsbergen pada pertandingan kali ini.padahal ketika ujicoba melawan Arab saudi strategi timnas cukup memberikan perlawanan bagi asuhan Frank Rijkaard tersebut.penampilan menawan kiper I Made Wirawan,Ferdinan Sinaga,serta Wahyu Wijiastanto tidak dijadikan starter untuk timnas,justru starter di kembalikan seperti awal ketika timnas mengalami kekalahan dari Bahrain dan Iran.
Di pasang nya Purwaka Yudhi di lini tengah menjadi kontroversi,pasalnya pemain ini adalah pemain debutan serta di jadikan starter ketika timnas harus menjalani laga hidup mati melawan Qatar di mana di pertandingan inilah timnas dinilai layak untuk maju ke babak selanjutnya atau tidak.Bambang Pamungkas yang seakan menjadi pilihan wajib bagi Wim kembali di pasang sebagai gelandang tengah,padahal ia adalah tipikal target man yang sama seperti Gonzales,alhasil peran nya pun seperti seorang second striker sehingga menyisakan lubang di lini tengah yang harusnya di isi oleh tiga orang menjadi dua orang saja.
Lalu kemanakah Ahmad Bustomi yang bermain bagus dan konsisten pada pertandingan melawan Arab ?dan kenapa ia hanya menjadi cadangan pengganti Firman Utina ?padahal ia di nilai oleh banyak pengamat mampu mempertahankan bola selama mungkin serta mempunyai kecepatan yang mumpuni sebagai seorang defensive midfielder.praktis hanya M.Ilham yang bermain apik pada laga tersebut,sumbangsihnya begitu besar ia mampu membuat lini pertahanan Qatar goyah,namun serangan timnas cenderung monoton hanya melalui winger M.ilham lah serangan terjadi.
Kiper Ferry Rotinsulu yang baru sembuh dari cedera bermain tidak meyakinkan.bahkan blundernya berimbas gol kedua bagi Qatar dimana ia berdiri di posisi tanggung sehingga dengan mudah nya pemain bernomor sepuluh Qatar mengchip bola tersebut.Zulkifli Syukur bermain terlalu ke depan sehingga ketika ia melakukan overlaping tidak di imbangi dengan pengembalian posisi yang cepat.
Berbekal pengalaman kekalahan,PSSI mendaftarkan lima pemain naturalisasi yang diharapkan mampu membawa perubahan bagi permainan timnas yaitu,Victor Igbonevo,Greg Nwokolo,Stefano Lilipaly,Jhonny Van Beukering,dan Tony Cussel dimana mereka semua resmi menjadi WNI pada 10 Oktober kemarin.yang mejadi pertanyaan adalah apakah cukup hanya dengan menaturalisasi para pemain ini ?tentunya timnas diharapkan untuk belajar dari pengalaman,starter formasi pada pertandingan melawan Qatar kemarin seperti mengulangi kesalahan yang sama,praktis peluang timnas tertutup sudah,hanya keajaiban yang mampu membawa timnas menuju babak selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar