1.Pada suatu hari di sebuah desa yang tentram,aman,dan damai tiba-tiba saja di masuki oleh sekumpulan perampok yang masuk ke rumah warga yang di tinggal karena bepergian,tapi aksi mereka kepergok oleh warga sekitar dan ironis nya mereka berhasil kabur dari kejaran warga,namun ada satu perampok yang berhasil di tangkap oleh warga.tetapi sayang nya warga tersebut main hakim sendiri sehingga sang perampok itu pun mati dalam keaadan mengenaskan yaitu satu tangan nya menjulur ke atas.aneh nya ketika hendak di makamkan tangan tersebut tidak mau turun mendekap yang membuat warga berinisiatif memanggil paranormal dan dukun-dukun hebat,tetapi para dukun dan paranormal itu pun tidak mampu membuat mayat perampok itu mendekap kan tangan nya,warga pun kembali berinisiatif memanggil seorang ustadz atau ulama tetapi lagi-lagi aksi mereka nihil,melihat hal itu Jono seorang bocah berumur 5 tahun ikut terheran-heran mengapa para paranormal,dukun,dan ustadz tersebut tidak mampu membuat mayat perampok itu mendekapkan tangan nya ?akhirnya ia pun berinisiatif mencoba untuk ikut mendekapkan tangan sang mayat
Jono : pak ustadz,jono bisa membuat tangan mayat ini untuk mendekap
Pak Ustadz : ah tau apa kamu Jono,kamu kan baru lahir kemarin sore
Jono : nih kalo ga percaya pak ustadz liat aja sendiri !
dan Jono tiba-tiba menghadapkan satu tangan nya kepada tangan mayat perampok yang menjulur ke atas itu sembari memaju mundurkan tangan nya dia bernyanyi
Jono : cang kacang panjang yang panjang jaga !!
dan tiba-tiba saja tangan mayat perampok yang menjulur ke atas itu mengendekap kan tangan nya ke dada nya yang membuat pak ustadz dan warga sekitar yang menyaksikan bingung dan terheran-heran melihat hal itu.
2.Ada 4 orang mahasiswa yang kebetulan telat ikut ujian semester karena bangun kesiangan.
Mereka lantas menyusun strategi untuk kompak kasih alasan yang sama agar dosen mereka berbaik hati memberi ujian susulan.
Mahasiswa A : pak, maaf kami telat ikut ujian semester
mahasiswa B : iya pak. Kami berempat naik angkot yg sama dan ban angkotnya meletus.
Mahasiswa C : iya kami kasihan sama supirnya. Jadinya kami bantu dia pasang ban baru.
mahasiswa D : oleh karena itu kami mohon kebaikan hati bapak untuk kami mengikuti ujian susulan.
Sang dosen berpikir sejenak dan akhirnya memperbolehkan mereka ikut ujian susulan.
Mereka lantas menyusun strategi untuk kompak kasih alasan yang sama agar dosen mereka berbaik hati memberi ujian susulan.
Mahasiswa A : pak, maaf kami telat ikut ujian semester
mahasiswa B : iya pak. Kami berempat naik angkot yg sama dan ban angkotnya meletus.
Mahasiswa C : iya kami kasihan sama supirnya. Jadinya kami bantu dia pasang ban baru.
mahasiswa D : oleh karena itu kami mohon kebaikan hati bapak untuk kami mengikuti ujian susulan.
Sang dosen berpikir sejenak dan akhirnya memperbolehkan mereka ikut ujian susulan.
Keesokan hari ujian susulan dilaksanakan, tapi keempat mahasiswa diminta mengerjakan ujian di 4 ruangan yg berbeda. “Ah, mungkin biar tidak menyontek,” pikir para mahasiswa. Ternyata ujiannya cuma ada 2 soal. Dengan ketentuan mereka baru diperbolehkan melihat dan mengerjakan soal kedua setelah selesai mengerjakan soal pertama.
Soal pertama sangat mudah dengan bobot nilai 10. Keempat mahasiswa mengerjakan dengan senyum senyum.
Giliran membaca soal kedua dengan bobot nilai 90. Keringat dingin pun mulai bercucuran.
Di soal kedua tertulis:
“Kemarin, ban angkot sebelah mana yang meletus?”
Giliran membaca soal kedua dengan bobot nilai 90. Keringat dingin pun mulai bercucuran.
Di soal kedua tertulis:
“Kemarin, ban angkot sebelah mana yang meletus?”
Guru BP : Adi kamu ini nakal sekali ya! kenapa kemarin kamu bolos sekolah?
Adi : Maaf Pak saya terpaksa membolos kemarin, sebab adik saya sakit dan harus saya jagakarena orang tua saya kerja.
Guru BP : Eh..kurang ajar kamu ya. Masih berani bohong. Kemarin Bapak liat adik kamu masih sehat-sehat aja.
Adi : Lha... Bapak juga bohong, Saya kan gak punya adik.
Guru BP : Gubrakkkkkkkkkkk (ketiban papan tulis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar